Jasa laundry antar jemput di denpasar bali dan sekitarnya

Artikel

Meja gosok / seterika minimalis ferdy laundry

Ferdy laundry memproduksi kelengkapan operasional milik sendiri dengan standar peralatan laundry menggunakan unsur bahan-bahan lokal, tenaga lokal serta bentuk desain yang minimalis. Menyesuaikan dengan dimensi ruang kerja yang ada sehingga praktis dan maksimal dalam pemanfaatan ruang.

Standar busa rebounded, sarung linen yang mudah menyerap uap panas dari seterika steamer / boiler, ringan dan kuat. Dengan sistem open-up and down-close apabila tidak dipergunakan, sangat cocok dipergunakan pada ruangan kecil terbatas.

Secara umum standar termurah untuk kelas usaha laundry mikro harga sebuah meja laundry dengan kelengkapan serta ukuran tetap non-fleksibel (fixed) berada di kisaran 800 ribu hingga 1 juta rupiah keatas. Tergantung dimensi untuk ukuran tetap dengan varian bahan rangka serta alas pelapis seterika uapnya. Produksi masih terbatas untuk skala pemakaian sendiri dan memprioritaskan sisi kenyamanan operator laundry saat digunakan bekerja.

Nama seterika di Indonesia berasal dari bahasa Belanda yaitu 'strijkijzer' yang artinya sama dengan iron dalam bahasa inggris bermakna alat gosok perapi pakaian kusut/ berkerut dengan cara dipanaskan. Seterika mulai dipergunakan oleh bangsa Yunani pada tahun 400 sebelum masehi. Orang Yunani membuat lipatan-lipatan memanjang dari atas hingga bagian bawah pada pakaian kebesaran mereka menggunakan setrika tersebut, bertujuan untuk membuat pakaian kebesaran tersebut tampak rapi untuk dipergunakan dalam sebuah upacara atau ritual tertentu.

Meja dan perlengkapan laundry custom mengikuti desain ruang minimalis

Pada tahun 1870, seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts mengembangkan bentuk seterika 'sadiron' yang digunakan orang-orang barat pada abad ke-17 dengan ujung yang meruncing dan gagang seterika dapat dilepas. Sadiron (sad-iron/ solid), merupakan sepotong besi dengan permukaan yang rata dan dipanaskan diatas tungku saat akan digunakan melicinkan permukaan pakaian. Pada akhir abad ke-19 ditemukan seterika yang dapat menyimpan panas lumayan lama dengan memanfaatkan bara arang kayu atau batubara, hingga pada 1882 seterika listrik diciptakan pertama kalinya dan digunakan secara umum namun sayang pada masa itu tidak semua rumah memiliki jaringan listrik seperti saat ini. Perkembangan seterika pelicin pakaian berkembang pesat dengan inovasi-inovasi baru pada abad ke-20 hingga saat ini, diantaranya dilengkapi dengan wadah air, uap panas bahkan kini telah dikembangkan mesin pelicin dan pelipat pakaian secara otomatis berbasis AI (Artificial intelligence/ kecerdasan buatan) (de/dps).